Pages

PERTAMBANGAN NIKEL DI MALUKU UTARA: PERAN KAMPUS

Thursday, June 22, 2023


Fadlan Muin

(Dosen Kimia Universitas Khairun)

Ternate - LaweMas.Com. Maluku Utara sebagai salah satu penghasil nikel terbesar di Indonesia, kehadiran perusahaan asing di Halmahera Tengah dan Pulau Obi memberikan manfaat ekonomi signifikan, seperti penciptaan lapangan kerja, pendapatan pajak bagi pemerintah dan kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi bahkan. Nikel digunakan dalam berbagai aplikasi industri seperti pembuatan baja, baterai, peralatan listrik dan banyak lagi. Namun, aktivitas pertambangan nikel juga memiliki dampak yang signifikan terhadap lingkungan. Salah satu dampak utama dari pertambangan nikel adalah degradasi lingkungan fisik. Proses penambangan dapat menyebabkan kerusakan dan perubahan ekosistem lokal seperti deforestasi, penurunan kualitas air, hilangnya keanekaragaman hayati  serta kerusakan habitat. Pembukaan tambang, penggalian dan pemindahan material tanah yang luas dapat mengubah topografi dan hidrologi, mengakibatkan sedimentasi sungai sehingga sungai berubah arah serta mengganggu siklus air yang normal.

Selain itu, pertambangan nikel berpotensi menyebabkan pencemaran lingkungan. Proses pengolahan bijih nikel menggunakan bahan kimia seperti asam sulfat, amonia dan logam berat seperti merkuri, cadmium dan logam lainnya. Jika tidak dikelola dengan baik, limbah pertambangan yang mengandung bahan kimia berbahaya tersebut dapat mencemari tanah, air tanah dan sumber air permukaan. Pencemaran ini berdampak negatif pada kesehatan manusia dan ekosistem air, mengancam keberlanjutan hayati dan kehidupan akuatik. Selain dampak langsung, pertambangan nikel juga memiliki implikasi sosial dan ekonomi yang signifikan. Pembukaan tambang nikel seringkali mengakibatkan perubahan sosial, seperti migrasi penduduk, konflik lahan dan ketimpangan sosial. Hal ini sering terjadi di lokasi pertambangan nikel di Halmahera Tengah dan Pulau Obi. Industri pertambangan juga dapat berdampak pada mata pencaharian tradisional masyarakat lokal, seperti pertanian, perikanan dan kegiatan ekonomi berbasis sumber daya alam lainnya.

Aktivitas pertambangan nikel perlu diperhatikan lebih serius dan saksama, peran kampus sangat dibutuhkan sebagai lembaga peradaban, peran kampus dalam konteks pertambangan nikel dan dampak lingkungan sangat penting untuk menciptakan praktik-praktik yang lebih berkelanjutan dalam industri tersebut. Seperti penelitian, pendidikan, kolaborasi, pemberdayaan masyarakat dan pengawasan. Melalui penelitian, kampus dapat melakukan penelitian yang mendalam tentang dampak lingkungan yang ditimbulkan oleh pertambangan nikel dan mencari solusi yang inovatif. Dengan penelitian interdisipliner, kampus dapat memahami dampak secara holistik dan mengembangkan teknologi, metode dan praktik yang lebih ramah lingkungan. Penelitian dapat melibatkan studi tentang pengelolaan limbah, pemulihan lahan, penggunaan energi terbarukan, atau pengendalian polusi dengan tujuan untuk mengurangi dampak negatif pada lingkungan. Peran pendidikan, kampus dapat memainkan peran penting dalam mendidik mahasiswa dan masyarakat tentang pertambangan nikel dan dampak lingkungannya. Program pendidikan yang mencakup mata kuliah, seminar, lokakarya dan program kesadaran lingkungan dapat meningkatkan pemahaman tentang isu-isu lingkungan terkait dengan pertambangan nikel. Kampus dapat menyediakan platform untuk diskusi dan debat terbuka tentang tantangan dan solusi dalam industri pertambangan nikel yang berkelanjutan.

Peran kolaborasi, kampus dapat berkolaborasi dengan industri pertambangan nikel dan pemerintah dalam menciptakan praktik-praktik yang lebih berkelanjutan. Melalui kemitraan dan kerjasama dengan pemangku kepentingan utama, kampus dapat mempengaruhi kebijakan, peraturan dan standar yang berlaku dalam industri pertambangan nikel. Kampus juga dapat membantu dalam pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia yang berkompeten dalam aspek teknis dan lingkungan pertambangan nikel. Kemudian peran pemberdayaan masyarakat, kampus dapat berperan dalam pemberdayaan masyarakat lokal yang terpengaruh oleh pertambangan nikel dan dampak lingkungannya. Ini melibatkan transfer pengetahuan, pelatihan, dan dukungan untuk pengembangan ekonomi lokal yang berkelanjutan, sehingga masyarakat dapat memiliki alternatif mata pencaharian yang tidak hanya bergantung pada pertambangan nikel. Kampus juga dapat membantu dalam meningkatkan kesadaran masyarakat tentang hak-hak mereka dan memberikan akses ke informasi dan sumber daya yang dibutuhkan untuk memperjuangkan perlindungan lingkungan.

Dan terakhir adalah pengawasan, kampus dapat berperan dalam melakukan pengawasan independen terhadap aktivitas pertambangan nikel dan melaporkan pelanggaran atau dampak lingkungan yang tidak sesuai. Dengan memiliki kebebasan akademik dan otonomi, kampus dapat menjadi pengawas yang objektif dan memberikan informasi yang dapat dipercaya kepada masyarakat, pemerintah dan lembaga terkait lainnya. Kampus juga dapat mengadvokasi perlindungan lingkungan melalui publikasi, seminar atau kampanye yang mendukung praktik-praktik berkelanjutan dalam industri pertambangan nikel.

Melalui peran kampus yang holistik dan multi-stakeholder dapat tercipta transformasi dalam industri pertambangan nikel yang lebih berkelanjutan dan bertanggung jawab terhadap dampak lingkungan. Dengan penelitian, pendidikan, kolaborasi, pemberdayaan masyarakat dan pengawasan yang kuat, kampus dapat menjadi agen perubahan yang signifikan dalam menghadapi tantangan lingkungan di sektor pertambangan nikel, semoga terlaksana.

Sekian.

Subscribe your email address now to get the latest articles from us

 
Copyright © 2015. Usaha Sunnah.
Design by Agus Supriyadi. Published by Tagijek Travelr. Support by DAILYFASTNEWS.
Creative Commons License