Pages

Teten berharap kampanye Gernas BBI2022 Kepri dapat mendorong ekspor produk UMKM

Thursday, March 31, 2022

Teten berharap kampanye Gernas BBI2022 Kepri dapat mendorong ekspor produk UMKM 

"Jadi bukan asal bikin lalu bingung jualnya"

Batam-LAWEMAS.COM, Teten Masduki, Koperasi di Pulau Batam dan Menteri Usaha Kecil Menengah (ANTARA), mengatakan kampanye Gerakan Kebanggaan Nasional Indonesia (Gernas BBI) 2022 akan mendorong sikap berorientasi ekspor UMKM dan meningkatkan kontribusinya terhadap penjualan produk luar negeri. aku mengharapkan.

"Beda banget dengan tahun lalu. Tahun ini kita harus bersaing dengan produk luar negeri di Jepang, jadi kita sudah masuk ke pasar global," ujarnya.

Oleh karena itu, lanjutnya, agar sektor tersebut dapat masuk ke pasar global dan bersaing di pasar domestik, perlu dipersiapkan untuk meningkatkan standar kualitas UMKM. Sehubungan dengan perluasan pasar di luar negeri, kehadiran buyer internasional yang pihaknya berencana menggunakan strategi mirroring untuk mengikuti event-event promosi UMKM di kota Batam atau kota-kota lain di Kepulauan Riau menjadi daya tarik tersendiri.

“Kali ini ada sekitar 8.490 UMKM besar dari tujuh provinsi/kota se-Kepri yang terlibat,” katanya. Kementerian Koperasi dikatakan telah berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri dan Perdagangan untuk mendukung kampanye kebanggaan Indonesia di delapan negara. Negara pembeli untuk mengunjungi Indonesia adalah Malaysia, Singapura, Australia, Vietnam, Thailand, Amerika Serikat, Belanda dan Uni Emirat Arab.

Upaya menarik kehadiran buyer internasional di Kepulauan Riau dan DKI Jakarta dilakukan dengan menyelenggarakan rangkaian 75 kegiatan yang terbagi dalam 6 cluster. Cluster pertama akan memperluas akses pasar, yang kedua akan meningkatkan talenta, kemudian pertumbuhan rantai pasokan global, meningkatkan akses ke keuangan, intelijen pasar, dan digitalisasi.

Terkait market intelligence, Menko mengatakan pelaku UMKM harus bisa membaca pasar. “Sangat penting bagi UMKM dengan modal terbatas, jadi kita perlu instruksikan kepada mereka untuk membuat produk yang harus mereka beli agar pasar ada, jadi lakukan saja lalu jual. Jangan lakukan.”

Untuk klaster keenam, digitalisasi, Teten tidak hanya akan membawa UMKM ke pasar, tetapi juga akan memperhatikan bagaimana catatan keuangan digital dibuat untuk memudahkan akses keuangan, saya jelaskan itu tujuannya.

Mengingat UMKM saat ini rata-rata tidak memiliki aset untuk dijadikan agunan, dikatakan lembaga keuangan tidak membutuhkan agunan. Namun, lembaga keuangan lebih cenderung mempertimbangkan kinerja digital terkait arus kas UMKM.

“Saya kira penting untuk mendampingi mereka agar mereka bisa memulai digitalisasi, yang lebih holistik dari sekadar memasuki pasar digital,” ujarnya. Gerna BBI Kepri yang dikemas dalam slogan UKM Kepri #Tanpa Batas dengan tema merambah pasar baru, bangkit bersama dan pulih lebih kuat.

Subscribe your email address now to get the latest articles from us

 
Copyright © 2015. Usaha Sunnah.
Design by Agus Supriyadi. Published by Tagijek Travelr. Support by DAILYFASTNEWS.
Creative Commons License