Pages

Heboh….Sapi Ganas Al-Maliki Akhirnya Masuk Kulkas

Wednesday, July 21, 2021

 Heboh….Sapi Ganas Al-Maliki Akhirnya 

Masuk Kulkas




LAWEMAS.COM - MENYEMBELIH hewan kurban identik dengan HARI Raya Idul Adha. 10 hari bulan dzulhijah memiliki banyak keistimewaan jika dibandingkan dengan bulan-bulan yang lain. Ibadah ini, selain memiliki banyak keutamaan, juga untuk memupuk tali persaudaraan diantara jamaah dan untuk meningkatkan ketakwaan dan wujud syukur kepada Allah Tabaroka Wata’ala.

Sebagai umat yang taat dan tunduk kepada Allah SWT, tentu hatinya merasakan ketentraman dan kebahagiaan dalam melaksanakan perintah-Nya. Tak dipungkiri juga pada saat Idul Adha bahwa semua orang bersuka cita, baik yang mendapatkan daging kurban maupun yang berkurban.

Ada beberapa hewan yang dapat dikurbankan diantaranya adalah kambing, sapi, dan atau unta. Penerima daging kurban diperuntukan kepada seluruh masyarakat baik yang muslim maupun non muslim, kaya atau pun tidak.

Namun demikian, berbeda halnya dengan yang terjadi di Perumahan Louw Permai Ngade. Ada hal aneh dan menyedihkan dengan hewan yang disembelih? Bagaimana tidak, jika  Bapak memperhatikan proses penyembelihan tadi pagi, ada sapi yang sangat brutal yang akhirnya hanya masuk KULKAS. Orang-orang yang menerima dagingnya seolah malas untuk mengolahnya karena stok yang diterima kemaren masih ada. Mungkin Bapak yang baca ini lagi tersenyum sendiri sambil mengiyakan….bener yaaa? Dan Bapak tidak bertanya mengapa tadi padi ada sapi yang menangis?



Berdasarkan kajian Islam bahwa hukum menyembelih hewan kurban berdasarkan salah satu hadis riwayat Imam At-Tirmidzi dan Imam Ibnu Majah dari Aisyah ra, Rasulullah SAW bersabda:

"Tidak ada amalan manusia yang lebih dicintai oleh Allah untuk dilakukan pada hari Nahr (Idul Adha), melebihi amalan mengalirkan darah (qurban). Karena qurbannya akan datang pada hari kiamat dengan tanduknya, bulunya, dan kukunya. Dan darahnya akan menetes di tanah. Untuk itu hendaknya kalian merasa senang karenanya" (HR. Tirmidzi).

Dari tinjauan kajian fiqih tentu memiliki berbagai penafsiran tergantung dari sudut mana ia memandangnya berdasarkan teks yang tersrat dan tersirat. Namun, jika disandingkan dengan analisa biologi bahwa hewan ternak itu memiliki kelenjar air mata yang  produksi air mata, khususnya sapi dan unta lebih banyak, sama halnya dengan manusia memiliki air mata. Yang membedakan manusia dengan hewan ternak adalah emosionalnya, sedangkan hewan itu mengeluarkan air mata tidak dengan emosionalnya, tetapi keluarnya air mata pada hewan itu dikarenakan iritasi atau infeksi mata. Dengan demikian, menurut pandangan medis hal tersebut tidak berhubungan antara tangisan hewan yang dikurbankannya dengan yang orang yang berkurban.


Kalau menurut ilmu hikmah malah berbeda lagi…..Selesai.

Subscribe your email address now to get the latest articles from us

 
Copyright © 2015. Usaha Sunnah.
Design by Agus Supriyadi. Published by Tagijek Travelr. Support by DAILYFASTNEWS.
Creative Commons License